Peran Satuan Karya Bakti Husada dalam Upaya Promotif dan Preventif Stunting di Kabupaten Trenggalek

Authors

  • Wahyu Dwi Lukita Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Mury Ririanty Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Karina Yudi Agustina Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Keywords:

Pramuka, Preventif, Promotif, Remaja, Stunting

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas di negara Indonesia. Stunting memiliki dampak yang sangat besar bagi kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Target penurunan stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020- 2024 adalah sebesar 14%. Untuk itu dikeluarkanlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Angka stunting di Kabupaten Trenggalek terus menurun, yaitu 14,9% pada tahun 2018 dan 11,4% pada tahun 2020. Hal ini tidak lepas dari upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek yaitu dengan 8 Aksi Kovergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting yang dilaksanakan secara integratif. Upaya tersebut juga dilakukan melalui Saka Bhakti Husada (SBH) sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran SBH dalam upaya promotif dan preventif stunting di Kabupaten Trenggalek. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini adalah peran dari SBH melakukan upaya promotif dan preventif stunting bagi remaja dengan melakukan kegiatan, seperti sosialisasi, edukasi kepada orang terdekat, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan aksi bergizi, peringatan HUT SBH, dan peringatan HUT RI. SBH diharapkan menjadi contoh bagi remaja dalam mencegah stunting sejak remaja.

Published

2024-01-30