Gambaran Status Gizi, Pengetahuan dan Sikap Gizi Prakonsepsi pada Calon Pengantin di Kabupaten Bogor

Authors

  • Siti Syarifah Zahra Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Helda Khusun Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Yuli Dwi Setyawati Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia

Keywords:

Status gizi, pengetahuan, sikap, gizi prakonsepsi, calon pengantin

Abstract

Calon pengantin merupakan kelompok yang harus diperhatikan kesehatannya, terutama status gizinya. Mengabaikan gizi sebelum hamil akan berisiko terkena kekurangan energi kronis yang dapat berdampak pada bayi yang akan dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi, pengetahuan, dan sikap gizi prakonsepsi calon pengantin laki-laki dan perempuan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan pendekatan sampling jenuh. Responden terdiri atas 50 calon pengantin (25 laki-laki dan 25 perempuan) yang mengikuti program Bimbingan Perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Sukamakmur. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah divalidasi, serta pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas calon pengantin memiliki status gizi normal (62%), proporsi overweight dan obesitas lebih tinggi pada laki-laki (20%) dibandingkan perempuan (8%). Pengetahuan tentang gizi prakonsepsi mayoritas berada pada kategori kurang (44%), terutama pada laki-laki (52%). Sementara itu, sikap positif terhadap gizi prakonsepsi ditemukan pada 70% responden, lebih tinggi pada perempuan (80%) dibandingkan laki-laki (60%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun status gizi sebagian besar calon pengantin normal, masih cukup banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang, khususnya pada laki-laki. Diperlukan program edukasi gizi prakonsepsi yang terintegrasi dengan pelayanan KUA untuk meningkatkan kesiapan calon pengantin dalam mendukung kehamilan yang sehat dan generasi penerus yang berkualitas.

Published

2024-12-19