Peran Pengetahuan Kesehatan Reproduksi, Sikap Permisif, dan Pergaulan Teman Sebaya terhadap Pola Pacaran Berisiko Remaja SMA DKI Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.70041/hpcej.v2i2.62Keywords:
seks pranikah, kesehatan reproduksi, sikap permisif, pergaulan teman sebaya, pacaran berisikoAbstract
Rentang perilaku pacaran mulai dari berciuman bibir hingga hubungan seks pranikah merupakan tahapan dari kontak seksual yang menyebabkan remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko. Menurut SKAP KKBPK tahun 2019, terdapat 3,8% remaja pria dan 1% remaja wanita di DKI Jakarta yang mengaku pernah melakukan hubungan seksual pranikah ketika berpacaran. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola pacaran berisiko remaja adalah pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap permisif, dan pergaulan teman sebaya. Desain penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectiona. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap permisif, dan faktor pergaulan teman sebaya dengan pola pacaran remaja SMA di DKI Jakarta pada tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 dan 11 di SMAN dan SMAN 90 Jakarta dengan pengambilan sampel secara stratified proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap pola pacaran berisiko remaja. Selain itu, peran sikap permisif terhadap pola pacaran remaja juga tidak memiliki hubungan yang signifikan. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara pergaulan teman sebaya terhadap pola pacaran remaja. Oleh karena itu, disarankan bagi institusi pendidikan untuk melakukan konseling dan dialog agar dapat lebih mudah melakukan pendekatan dan pemahaman kepada siswa terkait informasi kesehatan reproduksi dan perilaku berisiko dalam pacaran sehingga siswa dapat terhindar dari pergaulan yang mendukung perilaku seksual berisiko.