Hubungan Perilaku Merokok Anggota Keluarga dan Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Siswa SMK Usia 15-18 Tahun di Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.70041/hpcej.v2i2.73Keywords:
Perilaku Merokok, Remaja, Anggota Keluarga, Teman SebayaAbstract
Prevalensi merokok di kalangan remaja Indonesia usia 15-18 tahun pada tahun 2023 terbilang tinggi. Studi-studi menunjukkan kuatnya peran anggota keluarga dan teman sebaya dalam memberikan peluang untuk berperilaku merokok. Remaja usia 15-18 tahun di SMK X Tangerang memiliki tingkat perilaku merokok yang tinggi. Studi ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku merokok anggota keluarga dan teman sebaya dengan perilaku merokok siswa SMK usia 15-18 tahun. Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional dengan melibatkan sekitar 1154 siswa/i sebagai populasi. Sebanyak 150 siswa dipilih sebagai sampel menggunakan Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan metode statistik univariat dan bivariat (Chi-Square) untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi serta hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan proporsi perilaku merokok adalah 80%, perilaku merokok ayah sejumlah 74,0%, perilaku merokok ibu sejumlah 12,7%), perilaku merokok saudara kandung (kakak) adalah 46,7%), perilaku teman sebaya merokok sejumlah 68,7%), dan jumlah teman merokok sebesar 58%. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan signifikan dengan perilaku merokok siswa adalah perilaku merokok ayah (pvalue = 0,016; PR = 1,270; 95% CI: 1,004-1,608), perilaku merokok saudara kandung (kakak) (pvalue = 0,041; PR= 1,182; 95% CI: 1,008-1,385), perilaku teman sebaya merokok (pvalue <0,001; PR=1,369; 95% CI: 1,091-1,718), dan jumlah teman merokok (pvalue = 0,008 ; PR = 1,251; 95% CI: 1,044-1,499). Diperlukan upaya promosi kesehatan pencegahan merokok dan terapi berhenti merokok pada keluarga dan siswa sekolah menengah.