Efektifitas Penyuluhan Media Audio Visual terhadap Pemahaman dan Pemilihan Metode Kontrasepsi di Kalangan Pengantin Baru Perempuan

Authors

  • Lathifah Novithasari Effendi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
  • Tuti Surtimanah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
  • Metha Dwi Tamara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada

DOI:

https://doi.org/10.70041/hpcej.v2i2.75

Keywords:

penyuluhan, audio visual, pemahaman, pemilihan, metode kontrasepsi

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan menekan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Jumlah peserta KB aktif, serta penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah. Diperlukan upaya edukasi keluarga berencana bagi Pasangan Usia Subur (PUS), termasuk yang baru menikah, dengan menggunakan berbagai cara dan media. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas penyuluhan audio visual (video dan infografis) terhadap perubahan pemahaman keluarga berencana dan pemilihan metode kontrasepsi. Metode penelitian menggunakan pre-experimental pre-post test one group design. Populasi penelitian, yaitu pengantin baru perempuan di Kecamatan Darmaraja sejumlah 48 orang dengan sampel 36 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dikemas dalam Google form dan dikirim melalui WhatsApp. Hasil penelitian menunjukan 36,1% responden memiliki pemahaman KB–metode kontrasepsi kategori baik sebelum penyuluhan, bertambah menjadi 83,3% setelah penyuluhan melalui media video dan bertambah menjadi 86,1% setelah penyuluhan melalui media infografis. Terdapat perubahan signifikan (pvalue<0,001) pemahaman KB–metode kontrasepsi responden setelah penyuluhan melalui media video maupun setelah ditambah penyuluhan melalui media infografis. Tidak terjadi perubahan signifikan (pvalue >0,05) pemilihan metode kontrasepsi sesudah diberikan penyuluhan melalui media video, maupun setelah ditambah penyuluhan melalui media infografis. Kesimpulan menunjukan efektivitas penyuluhan media video terhadap pemahaman KB–metode kontrasepsi dalam taraf sedang (N-Gain of average 0,635) ditambah media infografis naik menjadi 0,718 (taraf tinggi), namun tidak ada perubahan pemilihan metode kontrasepsi. Diskusi dan tatap muka serta perluasan sasaran penyuluhan ke suami dan keluarga lainnya diharapkan dapat mendorong perubahan pemilihan metode kontrasepsi.

Published

2024-06-28