Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej <p>Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) atau Indonesian Society for Health Promotion and Education (ISHPE) adalah organisasi profesi yang beranggotakan ahli dan tenaga promosi kesehatan di Indonesia. PPPKMI berdiri pada 14 Februari 1988 untuk memberikan kesempatan kepada tenaga promosi kesehatan dalam berbagi gagasan dan pengalaman untuk meningkatkan profesionalisme di bidang promosi kesehatan di Indonesia. Tahun 2013, PPPKMI secara resmi menjadi anggota International Union on Health Promotion and Education (IUHPE), sebuah organisasi promosi dan edukasi kesehatan di dunia. Dengan semangat mengembangkan riset, maka kami terbitkan Health Promotion and Community Engagement Journal (HPCEJ), ISSN: 2986-061X, agar dapat melakukan diseminasi informasi yang lebih luas. </p> en-US pppkmi.pusat@gmail.com (Dr. Nurul Huriah Astuti, M.K.M) dfsptra@gmail.com (Dwi Fajar Saputra) Thu, 19 Dec 2024 16:39:16 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas Bojong Rawalumbu Kota Bekasi Tahun 2024 https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/85 <p>Mutu pelayanan kesehatan merupakan salah satu ilndilkator untuk mengukur kepuasan pasilen. Puskesmas Bojong Rawalumbu mengalami penurunan jumlah pasien. Berbagai penelitian mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien. Oleh karena itu, peneliltilan ilnil bertujuan menganalisis hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasilen dil Puskesmas Bojong Rawalumbu Tahun 2024. Jelnils penelitian adalah pelnelliltilan analiltilk kuantiltatilf melnggunakan rancangan delsailn <em>cross-selctilonal</em>. Sampel peneliltilan sebanyak 107 responden BPJS dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive <em>sampling</em>. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dilbagilkan kepada pasilen. Analilsils data yang digunakan adalah analilsils unilvarilat dan analilsils bilvarilat dengan menggunakan uji <em>chi square</em>. Hasill peneliltilan pada menunjukkan sebesar 57% responden menyatakan puas. Kepuasan ditunjukkan pada penilaian dimana sebagian besar responden menyatakan mutu pelayanan baik pada dimensi <em>rellilabillilty </em>(89,7%), <em>relsponsilvelnelss </em>(78,5%), <em>assurancel </em>(65,4%), <em>emphaty </em>(73,8%) dan <em>tangilblels </em>(82,2%). Hasil analilsils bilvarilatl melnunjukkan bahwa telrdapat hubungan yang silgnilfilkan antara karaktelrilstilk relspondeln belrdasarkan jelnils kellamiln, pelkelrjaan, kualiltas pellayanan dilmelnsil <em>rellilabillilty </em>(kelhandalan), <em>relsponsilvelnelss </em>(daya tanggap), <em>assurancel </em>(jamilnan), <em>tangilblels </em>(buktil filsilk) telrhadap kelpuasan pasileln dil Puskelsmas Bojong Rawalumbu (<em>pvalue </em>&lt;0,05). Penelitian ini merekomendasikan peningkatan promosi pelayanan yang ramah, handal, nyaman, aman dan mengikuti teknologi terkini melalui media banner, media sosial dan tayangan di layar TV yang ada di Puskesmas, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kembali kunjungan pasien.</p> Divananda Sripramesti Handayani, Yuyun Umniyatun Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/85 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Edukasi Pencegahan Demam Berdarah POM Si Juntik (Pengoptimalan Pencegahan Demam Berdarah melalui Inisiasi Jumantik dan Kartu Bebas Jentik) di Desa Sukorejo https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/79 <p>Berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Desa Sukorejo mengalami peningkatan kasus demam berdarah pada bulan Januari – Maret 2024 sebanyak 12 kasus. Peningkatan kasus yang terjadi menyebabkan perlunya upaya pencegahan Demam Berdarah <em>Dengue </em>(DBD) untuk mencapai <em>Indonesia Zero Dengue Death 2030 </em>melalui program POM Si Juntik (Pengoptimalan Pencegahan Demam Berdarah melalui Inisiasi Jumantik dan Kartu Bebas Jentik). Tujuan dari program POM Si Juntik adalah melakukan upaya intervensi untuk meningkatkan keterlibatan sasaran guna menciptakan kemandirian pencegahan DBD di masyarakat. Kegiatan intervensi dilakukan dengan permainan simulasi berupa teka – teki silang, emo demo fase jentik nyamuk berdasarkan modul “Jumantik Anti Jentik: Demo Fase Hidup Jentik Nyamuk” untuk memunculkan respon jijik, sosialisasi jumantik dengan flayer, dan sosialisasi Kartu Bebas Jentik yang dimonitoring oleh pihak kader posyandu. Hasil dari kegiatan intervensi ini adalah keterlibatan aktif sasaran yang turut merasakan jijik melihat jentik nyamuk, pemahaman sasaran mengalami perubahan positif untuk melakukan pemberantasan nyamuk dan survei jentik, adanya komitmen untuk melakukan pemberantasan jentik secara mandiri serta dukungan yang diberikan oleh lintas sektor untuk keberlanjutan program.</p> Sinta Arfiani, Talyta Syaharani, Savrina Dwi Anggraeni, Amanda Marlita Primastuti, Dhea Ninda Putri Cahyaningrum, Aisyah Dewantika Santoso Putri, Mury Ririanty, Novia Luthviatin, Taufan Asrisyah Ode Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/79 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Pencegahan Hipertensi dengan "GAGAH SI GARANG" di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/80 <p>Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan keadaan ketika tekanan dalam pembuluh darah terlalu tinggi, yakni berada pada140/90 mmHg atau lebih tinggi. Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Karangpring memiliki beberapa anggota menderita hipertensi. Desa Karangpring di Kecamatan Sukorambi merupakan wilayah dengan kondisi tanah subur yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Penduduk Desa Karangpring terdiri dari 8.261 jiwa dengan sebagian besar memiliki pendidikan setingkat SMA. Kegiatan yang dilakukan adalaah program intervensi GAGAH SI GARANG (Gerakan Cegah Hipertensi Gapoktan Karangpring) untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pencegahan hipertensi. Program Intervensi Komunitas GAGAH SI GARANG (Gerakan Cegah Hipertensi Gapoktan Desa Karangpring) dilakukan di Desa Karangpring dengan tiga metode: edukasi (SOHIP - Sosialisasi Cegah Hipertensi), perlombaan (DASHAT HATI - Dapur Sehat Cegah Hipertensi), dan advokasi pemeriksaan kesehatan gratis. Pada tahapan pelaksanaan meliputi analisis situasi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, perencanaan strategi intervensi, implementasi kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Karangpring dan melibatkan 18 anggota Gapoktan. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 56% setelah sosialisasi, serta peningkatan partisipasi yang tinggi dengan Adequacy of Performance sebesar 81%. Pada kegiatan terdapat penandatanganan MoU dengan Puskesmas Sukorambi untuk memastikan pemeriksaan kesehatan rutin bagi anggota Gapoktan. Program ini diharapkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pencegahan hipertensi di Desa Karangpring.</p> Debbie Masael, Febrian Alvi Anggita, Yessinia Hanatha Pasha, Adinda Yumna Nurul Ismah, Ira Dwi Pawestri, Fianda Azza Sabila, Cicinda Nur Mufida Y, Mury Ririanty, Novia Lutviathin, Taufan Asrisyah Ode Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/80 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Pancoran Mas Depok Tahun 2022 https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/72 <p>Angka ketidakpatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis (TB) di kota Depok masih tinggi. Pada tahun 2020 ditemukan jumlah seluruh kasus tuberkulosis di kota Depok sebanyak 3.311 kasus. Dari seluruh kasus tuberkulosis tersebut terdapat 367 penderita tuberkulosis anak usia 0-14 tahun. Angka Notifikasi Semua Kasus Tuberkulosis tahun 2020 sebesar 133,28 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas Pancoran Mas Depok tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif ini adalah penelitian dengan desain <em>cross-sectional</em>. Populasi sebanyak 30 responden penderita TB paru yang sudah menjalani pengobatan minimal 3 bulan<strong>, </strong>dengan jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu kuesioner. Data univariat dianalisis secara deskriptif, data bivariat dianalisis menggunakan uji <em>Chi-Square</em>. Hasil pengolahan data menunjukan proporsi kepatuhan minum obat sebesar 70%. Berdasarkan uji <em>Chi-Square </em>didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat. Variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, motivasi, sikap pasien, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga tidak ada hubungan bermakna dengan kepatuhan minum obat. Perlu upaya edukasi kepada pasien TB sehingga menjadi modal untuk memiliki kepatuhan minum obat yang lebih baik.</p> Susilawati Susilawati, Ajeng Dwi Antika, Andri Yan Prima Zani, Yulia Anggraeni Hidayat Putri Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/72 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pola Merokok Siswa Perokok SMK di Kota Depok https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/105 <p>Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 terdapat 70 juta orang menjadi perokok aktif yang diantaranya 7,4% merupakan perokok yang berusia 10-18 tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pola merokok siswa perokok SMK di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu sebanyak 55 siswa perokok. Pengumpulan data dengan cara melalui wawancara dan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis univariat, bivariat (<em>chi-square</em>) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan proporsi siswa perokok dengan pola merokok rutin adalah 61,8%, memiliki persepsi kurang baik adalah 69,1%, memiliki ayah berperilaku merokok sejumlah 76,4%, memiliki ibu berperilaku tidak merokok adalah 98,2%, memiliki saudara kandung berperilaku merokok sejumlah 65,5%, memiliki teman sebaya berperilaku merokok adalah 76,2%, dan memiliki uang saku cukup sejumlah 54,5%. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pola merokok adalah teman sebaya (<em>pvalue </em>= 0,0018; AOR = 32,035; 95% CI = 1,806-568,276) dan uang saku (<em>pvalue </em>= 0,007; AOR =5 1,579; 95%CI = 2,914-912,595). Faktor dominan yang berhubungan dengan pola merokok adalah uang saku. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dikembangkan edukasi untuk mencegah siswa merokok, membimbing siswa dalam memilih teman sebaya, dan menyarankan kepada pemangku kebijakan agar penjualan rokok tidak dilakukan secara eceran.</p> Dwita Ramadanti, Nurul Huriah Astuti Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/105 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Efektivitas Video Pencegahan Pelecehan Seksual Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3 Maluku Tenggara) https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/90 <p>Pelecehan seksual terhadap remaja adalah bentuk penyiksaan terhadap anak dan remaja, di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan seorang anak untuk rangsangan seksual. Pelecehan seksual dapat ditangani dengan memberikan edukasi yang menarik, sebagai bagian dari kegiatan <em>life skill </em>yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai efektivitas video pencegahan pelecehan seksual terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja. Metode penelitian ini menggunakan <em>quasi eksperimen </em>jenis <em>pretest posttest control group design</em>. Responden dipilih secara <em>purposive sampling </em>sejumlah 65 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata sebelum dan sesudah dilakukan edukasi terhadap pengetahuan dan sikap pada remaja. Sementara hasil analisis bivariat menggunakan uji <em>Independent t-test </em>menunjukkan ada pengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja dalam mencegah pelecehan seksual (<em>pvalue </em>0,001). Edukasi yang diberikan dengan cara menggunakan media video berupa animasi dengan tambahan sedikit teks, membuat edukasi tidak monoton dan remaja juga tidak merasa bosan ketika mendapatkan edukasi tersebut.</p> Chofifa Suad, Hidayati Hidayati, Yuyun Umniyatun Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/90 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Kecemasan Virtual: Studi Kuantitatif pada Remaja Pecandu Game Online di Kota Makassar https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/92 <p>Adanya kecanduan <em>game online </em>merupakan salah satu fenomena berbahaya yang sudah kita rasakan saat ini. <em>Game online </em>akan berdampak positif apabila dimanfaatkan untuk hiburan, dimana <em>mood </em>akan meningkat dan stress dapat dikurangi dengan bermain game. Masalah kecemasan, merupakan salah satu aspek psikososial yang banyak ditemukan pada remaja yang sudah kecanduan <em>game online</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada remaja pecandu <em>game online </em>di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik menggunakan desain <em>cross-sectional study</em>. Populasi penelitian sebanyak 501 siswa yang menggunakan <em>game online</em>. Sampel penelitian sebanyak 244 siswa yang kecanduan berat pada <em>game online </em>di UPT SPF SMP Negeri 25 Makassar. Teknik Analisis menggunakan analisis univariat. Hasil. Sebanyak 257 (51.3%) yang kecanduan <em>game online </em>dalam kategori kecanduan sedang dan sebanyak 244 (48.7%) dalam kategori kecanduan berat. Dari 244 responden yang kecanduan berat pada <em>game online </em>sebanyak 213 (87.3%) responden mengalami kecemasan tinggi dan 31 (12.7%) responden dengan kecemasan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas (87.3%) responden yang kecanduan berat pada <em>game online </em>mengalami tingkat kecemasan yang tinggi. Oleh karena itu, Perlu adanya pendekatan terpadu yang melibatkan sekolah, orang tua, dan pemerintah agar intervensi kesehatan mental lebih efektif.</p> Nurhafidah Nurhafidah, Suriah Suriah, Shanti Riskiyani Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/92 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700 Gambaran Status Gizi, Pengetahuan dan Sikap Gizi Prakonsepsi pada Calon Pengantin di Kabupaten Bogor https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/107 <p>Calon pengantin merupakan kelompok yang harus diperhatikan kesehatannya, terutama status gizinya. Mengabaikan gizi sebelum hamil akan berisiko terkena kekurangan energi kronis yang dapat berdampak pada bayi yang akan dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi, pengetahuan, dan sikap gizi prakonsepsi calon pengantin laki-laki dan perempuan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi <em>cross-sectional </em>dengan pendekatan sampling jenuh. Responden terdiri atas 50 calon pengantin (25 laki-laki dan 25 perempuan) yang mengikuti program Bimbingan Perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Sukamakmur. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah divalidasi, serta pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas calon pengantin memiliki status gizi normal (62%), proporsi <em>overweight </em>dan obesitas lebih tinggi pada laki-laki (20%) dibandingkan perempuan (8%). Pengetahuan tentang gizi prakonsepsi mayoritas berada pada kategori kurang (44%), terutama pada laki-laki (52%). Sementara itu, sikap positif terhadap gizi prakonsepsi ditemukan pada 70% responden, lebih tinggi pada perempuan (80%) dibandingkan laki-laki (60%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun status gizi sebagian besar calon pengantin normal, masih cukup banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang, khususnya pada laki-laki. Diperlukan program edukasi gizi prakonsepsi yang terintegrasi dengan pelayanan KUA untuk meningkatkan kesiapan calon pengantin dalam mendukung kehamilan yang sehat dan generasi penerus yang berkualitas.</p> Siti Syarifah Zahra, Helda Khusun, Yuli Dwi Setyawati Copyright (c) 2024 Health Promotion and Community Engagement Journal https://jurnal.pppkmi.org/index.php/hpcej/article/view/107 Thu, 19 Dec 2024 00:00:00 +0700