Gambaran Kesediaan Lansia Menerima Vaksin Covid-19 di Desa Lambangkuning Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Andhika Nugroho Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Mury Ririanty Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
  • Ni’mal Baroya Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.70041/hpcej.v1i1.2

Keywords:

Vaksin Covid-19, faktor presdisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat

Abstract

Secara Nasional, di Indonesia, cakupan vaksin untuk lansia masih tergolong rendah. Dari total target sebesar 21,5 juta orang, hanya sekitar 2,5 juta yang menjalani vaksinasi. Banyak faktor yang mempengaruhi kesediaan lansia untuk menerima vaksin Covid-19. Studi ini mengeksplor faktor-faktor yang berhubungan dengan kesediaan lansia dalam menerima vaksin covid-19. Studi dilakukan di Desa Lambangkuning Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan teori Lawrence Green. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel studi ini adalah 88 lansia yang diambil dengan metode simple random sampling. Mayoritas usia responden adalah 60–74 tahun (84,1%), berjenis kelamin perempuan (73,9%), memiliki penghasilan sendiri (60,2%), berpendidikan rendah (90,9%), dan tidak bekerja (61,4%). Selain itu, 81,8% responden yang memiliki pengetahuan baik, 61,4% percaya terhadap vaksin . Hampir semua responden mengganggap fasilitas kesehatan yang ada cukup baik (97,7%) dan memiliki aksesibilitas yang baik (92%) pula, Namun 60,2% menyatakan transportasi kurang. Terkait dukungan keluarga, hanya 54,5% responden yang menyatakan mendapat dukungan keluarga. Data juga menunjukkan bahwa 80,7% responden tidak mendapat dukungan dari tokoh agama. Studi ini memberikan penegasan tentang pentingnya melakukan sosialisasi dan edukasi terus menerus dengan cara berkolaborasi dengan keluarga mengenai manfaat vaksin, mengingat keluarga memiliki peran penting untuk memberikan informasi kepada lansia.

Published

2022-12-30