Hubungan Spiritualitas dan Religiusitas Dengan Kualitas Hidup Kelompok Usia Lanjut

Authors

  • Annisa Alfianti Program Sarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Probosuseno Probosuseno Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
  • Supriyati Supriyati Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Keywords:

spiritualitas, religiusitas, kualitas hidup, lansia, dukungan sosial

Abstract

Individu dengan usia lanjut, umumnya, mengalami berbagai perubahan, termasuk pada aspek kesehatan. Usia harapan hidup yang semakin tinggi, perlu diimbangi dengan kualitas hidup yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spiritualitas dan religiusitas dengan kualitas hidup pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah telaah sistematis dengan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Data berasal dari data elektronik PubMed, MEDLINE, Cochrane, Portal Garuda Dikti, Science Direct, dan Google Scholar yang dipublikasikan pada tahun 2012-2021. Kata kunci yang digunakan yaitu spiritualitas, religiusitas, lansia, dan kualitas hidup. Sejumlah sembilan artikel dilakukan meta analisis untuk melihatkan hubungan antara spiritualitas dengan kualitas hidup lansia. Hasilnya menunjukkan andanya korelasi positif yang signifikan (z = 3,668; p<0,001; 95% CI: 0,282;0,928; rRE = 0,60). Sementara untuk hubungan antara religiusitas dengan kualitas hidup, ada delapan artikel yang ditelaah. Enam di antaranya menunjukkan adanya hubungan antara religiusitas dengan kualitas hidup. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari dan dukungan sosial memfasilitasi hubungan tersebut.

Published

2022-12-30