Pengembangan Monopoli Edukatif Sebagai Media KIE Pencegahan Perilaku Merokok Pada Kelompok Anak
DOI:
https://doi.org/10.70041/hpcej.v1i1.6Keywords:
Monopoli edukatif, domain perilaku, anak, merokokAbstract
Jumlah remaja perokok di Indonesia meningkat setiap tahun. Hal ini penting karena kelompok anak telah menjadi target pasar industri rokok. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi upaya pemberdayaan pada domain perilaku anak dan remaja terhadap pencegahan perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan menganalisis inovasi media monopoli edukatif terhadap domain perilaku kelompok anak tentang pencegahan perilaku merokok. Penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D). Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan total sampling. Sampel penelitian berjumlah 76 siswa kelas V dan VI SDN 010 Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur. Pengembangan media monopoli menerapkan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Responden tahap pengembangan terdiri dari ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Pengumpulan data penelitian dilakukan saat pretest dan posttest. Analisis perbedaan domain perilaku siswa terhadap pencegahan merokok antara sebelum dan setelah intervensi menggunakan uji paired t-test. Kelayakan uji coba media oleh ahli materi sebesar 91,0%, oleh ahli media sebesar 88,5%, dan oleh ahli bahasa sebesar 90,5%. Rata-rata skor pengetahuan siswa meningkat sebesar 24,75 dan rata-rata skor sikap siswa meningkat sebesar 24,10 saat posttest. Media permainan monopoli edukatif mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa tentang pencegahan merokok (p-value < 0,05).